Kamis, 15 Maret 2012

10 Rahasia Mendapatkan Rasa Percaya Diri Dalam Hitungan Detik


Banyak cara yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri anda dalam jangka panjang, namun terkadang kita juga memerlukan langkah-langkah meningkatkan rasa percaya diri dalam waktu singkat. Anda rasanya tak bisa berjalan menuju sebuah pertemuan penting sambil membaca buku panduan mengenai kepercayaan diri, atau menelepon mentor anda pada menit-menit terakhir.

Jadi dibawah ini saya mencoba mensharingkan kepada anda beberapa tips yang dapat meningkatkan rasa percaya diri anda dengan cepat dalam hitungan detik :

1. Tersenyum

Tersenyum merupakan tips 1 detik jika anda merasa gugup dan tidak percaya diri. Anda tidak hanya tersenyum jika anda merasa senang dan percaya diri, sebaliknya anda bisa tersenyum untuk membuat diri anda merasa lebih baik. Tersenyum berhubungan erat dengan perasaan positif sehingga hampir tidak mungkin anda merasa tidak enak ketika anda tersenyum.

Tersenyum lebih dari sekedar menunjukkan ekspresi pada wajah anda. Tersenyum melepaskan hormon endorphin yang membuat anda merasa lebih baik, meningkatkan sirkulasi darah di wajah anda, membuat anda merasa nyaman dengan diri anda sendiri dan tentunya dapat meningkatkan rasa percaya diri anda. Anda juga akan tampak lebih percaya diri di hadapan orang lain ketika anda tersenyum.

2. Tatap Mata Lawan Bicara Anda

Sama halnya dengan tersenyum, tataplah mata semua orang di dalam ruangan. Berikan senyum anda dan dapat dipastikan mereka akan membalas senyuman anda; dan senyum yang diberikan orang lain dapat meningkatkan rasa percaya diri anda dengan cepat. Sama halnya dengan tersenyum, kontak mata menunjukkan bahwa anda percaya diri. Menatap sepatu anda atau meja mendorong perasaan anda menjadi ragu-ragu dan malu. Tips ini sangat berguna untuk situasi kerja; buatlah kontak mata dengan orang yang mewawancarai anda, atau orang-orang yang menghadiri presentasi anda.

“Kontak mata membantu anda untuk menghilangkan rasa takut jika anda sedang berbicara di depan umum dan semakin mendekatkan anda dengan lawan bicara anda. Stress merupakan perasaan yang datang dari sesuatu yang asing dan tidak dapat dikendalikan. Kontak mata memberikan pembicara gambaran dari kenyataan yang tidak lain adalah lawan bicara itu sendiri. Kontak mata juga membantu menarik minat lawan bicara anda.” (Confident Eye Contact, Unlimited Confidence)

3. Ubahlah Suara Dalam Diri Anda

Kebanyakan dari kita memiliki suara dalam diri yang mengatakan bahwa kita bodoh, tidak cukup mampu, terlalu gendut, kurus, berisik, pendiam, dll. Kemampuan merubah suara di dalam diri anda merupakan kunci untuk memperoleh kepercayaan diri dari dalam. Buat suara dalam diri anda menjadi teman pendukung yang paling mengenal anda dan mengetahui bakat anda, serta menginginkan anda untuk mencapai yang terbaik.

4. Lupakan Standar Yang Ditetapkan Orang Lain

Terlepas dari situasi yang membuat anda mengalami krisis percaya diri, anda bisa membantu diri anda sendiri dengan berpegang pada standar yang anda miliki. Orang lain memiliki nilai yang berbeda dengan anda, dan sekeras apa pun anda mencoba, anda tidak pernah bisa memuaskan semua orang setiap saat. Jangan khawatir jika orang-orang menyebut anda gendut, kurus, pemalas, membosankan, pelit, konyol, dll.. Bertahanlah pada standar yang anda miliki, bukan pada standar yang dimiliki orang lain. Ingatlah nilai-nilai dan standar-standar yang dimiliki umumnya berbeda dalam masyarakat; anda tidak harus menerima nilai dan standar tersebut hanya karena orang-orang di sekitar anda menerimanya.

5. Tampillah Serapih Mungkin

Meskipun anda hanya memiliki sedikit waktu, pergilah ke kamar mandi untuk memastikan anda tampil rapih. Sisirlah rambut anda, cucilah muka anda, perbaiki riasan wajah anda, luruskan kerah anda, pastikan tidak ada sisa makanan pada gigi anda. Semua hal ini dapat membuat perbedaan antara rasa percaya diri terhadap penampilan anda dan rasa takut anda terhadap penampilan anda.

”Sempurnakan penampilan fisik anda; sudah merupakan fakta bahwa penampilan seseorang memainkan peranan penting dalam membangun rasa percaya diri. Meskipun kita tahu apa yang kita miliki dalam diri kitalah yang penting, penampilan fisik anda menentukan impresi orang terhadap diri anda.” (Building Blocks to Self-Confidence, Complete Wellbeing)

6. Berdoalah Atau Bermeditasi Sejenak

Jika anda percaya pada Yang Maha Kuasa, mengucapkan doa bisa meningkatkan rasa percaya diri anda (anda juga bisa melakukan meditasi selain berdoa). Langkah ini membantu anda untuk mundur sesaat dari situasi yang serba cepat dan mencari bantuan dari Yang Maha Kuasa. Berikut adalah sebuah contoh doa, namun anda bisa menulis hal serupa yang sesuai dengan agama atau kepercayaan anda:

“Ya Tuhan, terima kasih karena Kau telah mencintai dan menerimaku apa adanya.. bantulah aku untuk melakukan hal yang sama.. dan bantulah aku untuk tumbuh menjadi sesuai dengan kehendakMu sehingga rasa percaya diriku akan bertambah; semuanya demi keagungan namaMu dan bukan namaku. Terima kasih karena Engkau telah mendengarkan dan menjawab doaku. Amin.” (Daily Encounter, Strengthen Your Self-Confidence, Acts International)

7. Reka Ulang

Jika sesuatu terjadi diluar dugaan anda, hal ini cukup mudah menggoyahkan rasa percaya diri anda. Mungkin anda menumpahkan minuman anda, terlambat hadir di sebuah pertemuan penting karena macet, atau seseorang yang ingin anda ajak bicara memberikan tanggapan dingin. Cobalah untuk “mereka ulang” situasi tersebut dan tempatkan pada situasi yang lebih positif. Seringkali suatu kejadian menjadi negatif karena persepsi kita sendiri.

8. Tentukan Langkah Anda Selanjutnya

Jika anda tidak yakin dengan apa yang harus anda lakukan, temukan satu langkah sederhana yang bisa membantu anda untuk terus maju. Hal ini mungkin saja bisa dilakukan dengan melakukan kontak mata pada sebuah pesta, memperkenalkan diri anda pada orang asing, memecahkan kebekuan dalam sebuah rapat, atau menanyakan orang yang mewawancarai anda untuk menunjukkan pengetahuan anda terhadap industri dan perusahaan mereka.

Mulailah bertindak meskipun anda tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang seharusnya anda lakukan. Bergeraklah menuju sasaran anda. Koreksi diri anda di lain kesempatan.

9. Bicaralah Perlahan

Sebuah tips sederhana agar anda terlihat atau menjadi lebih percaya diri adalah dengan bicara perlahan. Jika anda bicara terlalu cepat, anda akan merasa tidak enak karena anda sadar anda bicara terlalu cepat. Bicara perlahan memberi anda kesempatan untuk memikirkan apa yang anda akan katakan selanjutnya. Jika anda sedang berbicara atau melakukan presentasi, berhentilah sesaat pada akhir sebuah frase atau kalimat untuk membantu orang lain mencerna apa yang anda katakan.

Berbicara perlahan menunjukkan kepercayaan diri seseorang. Seseorang yang merasa tidak layak didengarkan akan berbicara dengan cepat, karena ia tidak mau membuat orang lain menunggu hal-hal yang tidak layak didengarkan.

10. Ikut Ambil Bagian

Pernahkah anda duduk seharian di dalam kelas atau di sebuah rapat tanpa mengucapkan satu patah kata pun? Pernahkah anda pergi bersama teman-teman anda di malam hari dimana teman-teman anda berbincang dengan gembira sementara anda hanya duduk dan menatap minuman anda? Kemungkinan yang terjadi adalah anda merasa tidak terlalu percaya diri pada saat itu – dan mungkin saja anda akan merasa lebih tidak enak sesudah malam tersebut. Apapun situasi anda, berusahalah untuk ikut ambil bagian. Meskipun anda merasa tidak banyak yang bisa anda katakan, pikiran dan perspektif anda sangat berharga bagi orang-orang di sekitar anda.

Dengan mencoba untuk berbicara setidaknya satu kali dalam setiap diskusi kelompok, anda akan menjadi pembicara yang lebih baik, lebih percaya diri mengutarakan pikiran anda, dan dikenal sebagai seorang pemimpin oleh rekan-rekan anda.

Cara Mengurangi Stres dan Mengubahnya Menjadi Energi Positif





Seseorang yang mengalami tekanan terus menerus dan tidak bisa mengelola stres dapat menderita masalah emosional dan fisik. Ketika terjadi dalam jangka panjang dapat berkembang menjadi depresi dan perlu ke dokter untuk mengatasinya.

Banyak hal yang dapat menyebabkan stres pada seseorang seperti:

Kecemasan, Kemarahan, kesedihan, terlalu lelah, terlalu fokus pada satu hal, merasa bingung / marah, kesedihan, ketakutan, stimulasi sensorik yang berlebihan seperti cahaya terang, kebisingan dll

Untuk menghindari hal ini, sangat penting untuk memiliki kemampuan untuk mengelola stres sehingga dapat meminimalkan dampaknya terhadap emosional dan fisik atau bahkan mampu mengubah stres menjadi energi positif. Stres diubah menjadi energi positif (eustress) membuat seseorang menjadi lebih bersemangat, fokus dan termotivasi untuk mencapai tujuan.

Pada dasarnya, stres adalah salah satu sistem pertahanan kami untuk mempertahankan diri dari sesuatu yang mengganggu atau bahkan berbahaya dalam pikiran Anda. Tentu kemampuan alami setiap orang untuk mengendalikan stres berbeda, namun kemampuan ini dapat ditingkatkan dengan latihan.

Jadilah eustress:

Ada beberapa cara untuk mengubah distres (stres negatif) menjadi eustres (stres positif). Jika Anda mengalami stres yang tidak mengganggu keberadaan Anda, atau hanya buruk bagi diri Anda lebih baik hindarihal itu. Misalnya kebiasaan tidur larut malam, hubungan yang tidak cocok dan sulit dipertahankan, ketergantungan pada rokok, alkohol, kafein, dll.

Sebaliknya, jika stressor yang dialami bukanlah sesuatu yang harus dihindari atau sesuatu yang buruk kepada Anda, seperti pernikahan dan masalah di tempat kerja, maka cara terbaik untuk berurusan dengan itu adalah untuk mengendalikan dan mengubahnya menjadi energi positif untuk memecahkan masalah.

Cobalah beberapa atau semua teknik mengurangi stres di bawah ini:

Langkah 1. Mengatur ritme pernapasan

Langkah termudah untuk mengurangi tingkat stres adalah untuk memperlambat dan memperdalam pernapasan. Jika Anda mengalami sesuatu yang mengganggu Anda, cobalah untuk bernapas dalam-dalam dan perlahan-lahan lalu buang napas perlahan-lahan juga.

Ini adalah cara tercepat untuk mengatasi stres, kelelahan  dan menurunkan emosi. Tubuh Anda secara otomatis akan mengurangi ketegangan dalam waktu singkat. Teknik pernapasan akan lebih efektif jika disertai dengan visualisasi.

Tempatkan diri Anda di tempat posisi yang nyaman, seperti duduk atau berbaring. Mulailah bernapas dalam-dalam dan perlahan-lahan dan kemudian buang napas perlahan-lahan. Jika memungkinkan, tutup mata Anda dan bayangkan tempat yang paling Anda sukai, seperti pantai. Bayangkan Anda berada di sana dan merasakan apa yang terjadi di sana. Dengarkan suaran ombak, merasakan angin bertiup lembut dan matahari hangat menyentuh kulit Anda. Lakukan selama beberapa menit dan ketika Anda membuka mata Anda maka ketegangan itu jauh berkurang.

Langkah 2. Mengubah perspektif Anda.

Pada dasarnya semua hal yang kita alami adalah netral. Ini adalah pikiran kita yang membuatnya menjadi, positif atau negatif, tantangan atau ancaman.

Ketika seseorang merasa tertekan mereka berpikir lebih lanjut tentang hal-hal yang negatif dibandingkan dengan hal-hal positif. Dengan mengubah sudut pandang kita pada sesuatu maka stres dapat dikurangi.

Kata internal dalam pikiran dan juga kata-kata lisan Anda memiliki peran besar. Mungkin Anda pernah mendengar hukum tarik-menarik sebelummya, pikiran dan kata-kata positif , akan menghasilkan energi positif. Sedangkan  pikiran dan kata-kata negatif , akan menghasilkan energi negatif. Berpikirlah dan katakan sesuatu dengan cara yang positif maka Anda akan merasakan perbedaan besar.


Langkah 3. Buatlah aktivitas Anda terencana dan sistematik

Ketika Anda melakukan kegiatan bersama, seperti menjawab panggilan telepon ketika Anda mengendarai kendaraan, maka tubuh dan pikiran Anda membutuhkan lebih banyak energi untuk melakukannya. Tapi ketika Anda melakukan aktivitas sistematis, satu per satu, maka secara otomatis Anda menjadi lebih rileks.

Jadi, ketika Anda merasa stres / tertekan, melakukan aktivitas Anda secara teratur (jangan Anda menggabungkan satu aktivitas ke aktivitas lain secara bersamaan), lakukan dengan hati-hati dan memberikan perhatian lebih ketika Anda melakukan suatu kegiatan. (Andrew Hakim, wisdomhypnotherapy.com)

Langkah 4. Biarkan semua terjadi

Banyak hal terjadi dalam kehidupan ini. Anda mungkin merasa bahwa hal ini terjadi tidak dapat diubah kembali. Anda dapat membuat keputusan dalam pikiran untuk tidak menyalahkan diri sendiri, atau tidak membuat tekanan dalam hidup anda untuk sesuatu yang  tidak dapat anda ubah.lagi cemas menghadapi stimulus itu apa adanya. @

Mengatasi Kecemasan



Selasa, 9 Maret 2010 | 16:07 WIB

Shutter Stock
 Ilustrasi
TERKAIT:
Awas, Obat Tidur Bikin Lansia Ingin Bunuh Diri!
Cemas Bikin Anda Rentan Diabetes
Bermain, Atasi Kecemasan Anak
Memerangi Bola Salju Kecemasan

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa S2, koordinator kelas, sebutlah namanya Christin, membuat teman-teman sekelasnya terheran-heran. Pasalnya, Christin yang aktif, senang bercanda, dan memiliki postur tubuh bak atlet itu ternyata memiliki kecemasan yang irasional, hanya karena mendengar kata “kecoak”.

Dengan muka tegang ia sibuk menutup telinga dengan saputangan tebal ketika teman-temannya bicara tentang kecoak. Ironis kedengarannya. Kenyataannya, keadaan seperti ini benar-benar dialami oleh sebagian dari kita, meski dengan intensitas dan objek yang berbeda-beda.

Kecemasan merupakan salah satu bentuk emosi negatif. Baik bersifat rasional maupun irasional ini merupakan persoalan tersendiri bagi yang mengalaminya. Oleh sebab itu, kita perlu memiliki keterampilan untuk mengatasinya.

Apa itu Kecemasan?
Perihal rasa cemas, semua orang mengetahui dan pernah merasakannya. Namun, untuk menjelaskan apa itu kecemasan kita mungkin memiliki jawaban yang berbeda-beda.

Dalam Psikologi, ada yang menjelaskan bahwa kecemasan merupakan ketakutan yang tidak realistis, suatu perasaan terancam ketika merespon sesuatu yang sebenarnya tidak sungguh-sungguh mengancam. Ini berbeda dengan ketakutan, yang bersifat realistis, benar-benar karena sesuatu yang menakutkan.

Untuk menghindari pengertian antara cemas dan takut (juga dengan nervous dan tegang) yang pada dasarnya tidak terlalu jelas perbedaannya, kita dapat berpegang pada penjelasan yang diberikan Calhoun & Acocella (1990). Menurut mereka, kecemasan merupakan suatu perasaan takut (realistis maupun tidak), disertai peningkatan gejolak fisiologis.

Bagaimana kecemasan berkembang, khususnya yang tidak realistis?
Sigmun Freud dengan teori psikodinamikanya menjelaskan, kecemasan yang tidak realistis (seperti halnya kecemasan karena kecoak), merupakan gejala dari rasa takut yang lebih mendalam. Biasanya berhubungan dengan alam bawah sadar yang berkaitan dengan dorongan seksual atau agresif, yang menerobos kontrol ego menuntut pemuasan, dan akhirnya menimbulkan ketakutan luar biasa pada diri individu.

Lain halnya penjelasan dari aliran perilaku (behaviorism) dengan tokoh-tokoh Watson, Skinner, dll. Kecemasan yang realistis maupun yang tidak realistis menurut mereka merupakan hasil pengondisian respon.

Contohnya, seorang anak mengenal kecoak bersamaan dengan peristiwa lain yang mengerikan (misalnya ia terkunci di kamar mandi dan menemukan gerombolan kecoak di saluran pembuangan). Hasilnya, ia mempelajari dan merespon kecoak sebagai makhluk yang mengerikan. Hal ini dapat terbawa hingga dewasa.
Kecemasan mempunyai tiga komponen, yaitu emosional, kognitif, dan fisiologis. Dalam komponen emosional, individu mengalami perasaan takut yang intens dan disadari. Dalam komponen kognitif, peningkatan rasa takut akan mengacaukan kemampuan individu untuk berpikir jernih.

Dalam komponen fisiologis, tubuh merespon ketakutan dengan memobilisasi diri untuk bertindak, baik dikehendaki ataupun tidak. Respon fisiologis ini merupakan hasil kerja sistem saraf otonom yang mengendalikan berbagai otot dan kelenjar tubuh.

Respon fisiologis ketika terjadi kecemasan antara lain detak jantung meningkat, irama napas lebih cepat, pupil mata melebar, proses pencernaan terhenti, pembuluh darah menyempit, tekanan darah naik, kelenjar adrenalin dalam darah meningkat. Itu semua menyebabkan individu menjadi tegang dan siap melakukan tindakan menyerang atau melarikan diri dari situasi yang ada.

Kecemasan, bila terjadi dalam level sedang dan dalam keadaan memang ada hal yang harus ditakuti (misalnya sedang menghadapi wawancara kerja), merupakan hal normal. Akan menjadi masalah bila kecemasan terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan situasi yang ada (tidak realistis).

Kecemasan semacam ini akan memerosotkan sumber daya fisik dan fisiologis kita. Lebih jauh lagi, dapat mengurangi rasa berharga, merasa kecil, dan tidak berdaya.

Menganalisis Kecemasan
Pola kecemasan berbeda-beda antara orang yang satu dengan yang lain. Perbedaan itu antara lain dalam hal penyebab yang memicu kecemasan (anteseden), keadaan cemas itu sendiri (tingkat kecemasan, gejala), dan konsekuensi yang ada setelah terjadi kecemasan.

Untuk mengendalikan kecemasan, terlebih dahulu kita perlu melakukan analisis terhadap kecemasan tersebut.
Pertama, kita tentukan apa yang membuat kita cemas: Karena melihat kecoak? Karena harus mengalahkan orang lain dalam suatu hal (kompetisi)? Atau karena menghadapi soal-soal ujian?
Bila kecemasan itu karena kecoak, perlu dipastikan apakah bulunya yang membuat cemas? Atau baunya?
Dalam situasi seperti apa kecemasan terhadap kecoak itu muncul: Kalau melihat? Kalau mendengar kata kecoak? Kalau melihat di kamar? Hanya kalau malam atau sembarang waktu?

Kedua, kita menentukan penyebab internal (dari dalam diri), yakni dengan memeriksa kecemasan itu sendiri: Apakah yang kita pikirkan dan kita rasakan saat terjadi pengalaman kecemasan itu?
Bila kecemasan karena kecoak, perlu diperiksa: Apakah bayangan kecoak bergerombol muncul kembali setiap kali melihat kecoak? Apakah kecoak itu membangkitkan rasa muak yang luar biasa? Ataukah kecoak mengingatkan pada peristiwa mengerikan?

Ketiga, kita mendeskripsikan konsekuensi dari kecemasan itu. Apa yang kita lakukan dengan mengalami kecemasan? Bila cemas karena kecoak, perlu dideskripsikan respon apa yang terjadi setelah timbul kecemasan: Apakah kita lari, bersembunyi, atau menghindar? Seperti apa akibatnya terhadap tubuh, terhadap perasaan, dan terhadap pikiran (kognisi)?

Mengelola Kecemasan
Setelah melakukan analisis, kita dapat menentukan tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasinya.
-    Perencanaan lingkungan
Berbagai stimulus (objek, orang, situasi) yang membuat kita mengalami kecemasan bukanlah hal yang harus kita hadapi. Kita berhak menghindari stimulus-stimulus tersebut.

Contohnya, film horor bukanlah sesuatu yang harus kita tonton. Bila kita cemas/takut, kita dapat menghindari dengan tidak menontonnya. Bila takut kecoak, kita dapat menghindarinya di rumah dengan cara membasminya. Di luar rumah, kita dapat menghindari kecoak dengan cara sebisanya menghindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang kecoak.

Namun, tidak semua stimulus yang membuat cemas dapat kita hindari begitu saja. Contohnya, kecemasan tinggi yang terjadi setiap kali mau ujian, berbahaya bila kita atasi dengan menghindari ujian. Untuk itu kita perlu mengatur agar kecemasan sewaktu ujian dapat berkurang dengan cara belajar sampai tuntas dsb. Kalau kita cemas setiap kali orangtua bertengkar, tentu saja kita tidak cukup hanya menghindari orangtua kita. Kita berhak meminta mereka tidak bertengkar, mengatasi konflik dengan cara dialog yang baik. 

Pendek kata, menghindar merupakan cara yang paling umum dipilih dalam perencanaan lingkungan. Namun, cara menghindarinya perlu kita pikirkan, agar hal lain yang lebih penting tidak dikorbankan.

-    Relabeling dan self-talk
Bila kita tidak dapat mengindari stimulus yang membuat kita cemas, cara lain yang dapat dilakukan adalah mengurangi pemicu internal, yakni di dalam diri kita sendiri. Biasanya berupa pikiran dan ungkapan-ungkapan negatif yang diikuti dengan emosi negatif.

Bila kita selalu cemas saat menghadapi ujian, mungkin itu karena kita dalam hati berpikir tentang kemungkinan gagal, tentang soal-soal yang tidak dapat dijawab. Oleh sebab itu, kita perlu mengganti dengan keyakinan dan perkataan positif terhadap diri sendiri, “Mungkin tidak mudah, tetapi aku akan dapat mengerjakan soal-soal ujian dengan baik setelah aku belajar sungguh-sungguh.”

Dalam kasus kecemasan terhadap kecoak, bila semula kita menganggap kecoak sebagai monster yang mengerikan, ganti dengan pikiran bahwa kecoak hanya seekor serangga yang tidak berbahaya. Kita dapat mengatakan pada diri sendiri, “Aku pasti dapat menghadapi kecoak karena nyatanya kecoak hanyalah serangga yang tidak berbahaya seperti jangkrik.”

Kita tidak perlu menyatakan sesuatu yang terlalu optimistis, cukup yang realistis. Relabeling dan self-talk ini dapat menghambat respon cemas yang biasanya terjadi secara otomatis.

-    Desensitisasi
Respon cemas sedapat mungkin harus diubah agar kita tidak lagi mengalami emosi negatif bila mendapat provokasi stimulus yang membuat cemas. Cara yang sangat efektif adalah desensitisasi. Desensitisasi terdiri dari dua langkah: rileksasi dan secara bertahap mengalami stimulus yang membuat cemas.

Rileksasi dilakukan dengan cara melemaskan seluruh otot tubuh, mulai dari kepala hingga ujung kaki. Latihan ini untuk setiap bagian tubuh disertai mengatur pernapasan perut (napas panjang). Pernapasan panjang dimulai terlebih dahulu sebelum melemaskan bagian-bagian otot tubuh.

Setelah dicapai keadaan rileks, selanjutnya mulai berlatih menghadapi stimulus yang membuat kita cemas. Hal ini dapat dengan cara membayangkan (dapat dilakukan dengan gambar) maupun sungguh-sungguh menghadapinya. Tampilan stimulus, misalnya kecoak, diperlihatkan dalam keadaan yang paling tidak mencemaskan (misalnya hanya tampak sedikit sayapnya di balik bunga).

Setelah berhasil, secara bertahap stimulus ditampilkan dalam keadaan yang sedikit mencemaskan, misalnya satu sisi sayap kecoak tampak di balik bunga). Demikian seterusnya.

Kombinasi rileksasi dan latihan menghadapi stimulus ini dilakukan hingga seseorang benar-benar tidak lagi cemas menghadapi stimulus itu apa adanya. @

Cara Belajar Yang Efektif dan Efisien


Hai teman-teman yang membaca blog ini,,jika anda seorang pelajar tentunya tidak asing lagi mendengar kata “Ujian”.. Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa ujian itu tidak mengasyikkan,,karena mereka harus menyisihkan waktu mereka untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar nilai nya tidak menjadi jelek.
iNi teman2 tips-tips buat cara belajar yang efektif….Ada beberapa tip dalam mengembangkan sistem belajar yang efektif dan efisien.yang terdiri dari

Fresh
Pastikan pikiran dan tubuh kalian harus Fresh,,pikiran harus fokus dari pelajaran,jangan ada masalah atau sesuatu yang dipirkan,jika ada lebih baik jangan belajar dulu,,karena hanya akan menghabiskan waktu belajar kalian saja,belum tentu apa yang kalian pelajari masuk ke otak. Jika sudah lebih fresh pikirannya baru deh belajar.
Tidak hanya pikiran tapi tubuh juga harus fresh,jika kita lelah lebih baik kita beristirahat sejenak jangan dipaksakan untuk belajar ,karena terkadang tubuh yang lelah membuat kita susah untuk berpikir.

Mood – Suasana Hati:
Ciptakan selalu mood yang positif untuk belajar. Ini bisa dilakukan dengan menentukan waktu, lingkungan dan sikap belajar yang sesuai dengan pribadimu.

Understand – Pemahaman:
Tandai informasi bahan pelajaran yang TIDAK kamu mengerti dalam satu unit. Fokuskan pada unit tersebut atau menanyakan kepada teman di waktu sebelum kita memulai ujian atau melakukan beberapa kelompok latihan untuk unit itu.

Recall – Ulang:
Setelah belajar satu unit, berhentilah dan ulang bahan dari unit tersebut dengan kata-kata yang kamu buat SENDIRI, seperti membuat suatu singkatan yang mewakili suatu kata, atau hal-hal yang mudah kalian ingat

Energy – Stamina
Dalam proses belajar tentunya membutuhkan energy atau stamina yang cukup banyak, Oleh karena itu sebelum kita belajar pastikan dulu keadaan kita tidak lapar, jika lapar lebih baik kita makan terlebih dahulu, karena dengan makan membuat stamina kita kembali terisi lagi.

Digest – Telaah:
Kembalilah pada unit yang tidak kamu mengerti dan PELAJARI KEMBALI keterangan yang ada. Lihatlah informasi yang terkait pada artikel, buku teks atau sumber lainnya, atau diskusikan dengan teman atau guru/dosen.

Expand – Kembangkan:
Jangan membiasakan diri mengcopy semua kalimat atau penjelasan yang ada dibuku,karena hanya membutuhkan waktu yang lama dan terkadang ketika ujian membuat kita “blank”,,oleh karena itu lebih baik lagi jika kita hanya menghapal kata kunci atau yang menurut kalian kalimat yang penting, dari situ kalian bisa kembangkan lagi yang intinya sama dengan yang ada di buku.

Review – Pelajari Kembali:
Pelajari kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari. Ingatlah strategi yang telah membantu kamu mengerti dan/atau mengingat informasi. Jadi, terapkan strategi tersebut untuk cara belajarmu berikutnya.


TeriMakasih sUdah Berkunjung Ke Blog Ini

Cara Belajar Efektif

 –
Bagaimana sih kita menemukan metode yang efektif dalam proses belajar, terkhusus para siswa dan pelajar seringkali menemukan kendala dalam proses belajar efektif dan efisien. Semua pasti merasa yang namanya belajar itu identik dengan Beban! atau kewajiban! coba dech ubah pola pikir dulu, atau simplenya gini !kita belajar karena kita suka! atau kita belajar karena kita tau itu penting buat masa depan kita nanti! dimana sesorang yang berilmu itu akan mendapatkan penghargaan dan kehidupan yang layak! kalo pola pikir kita sudah berubah pasti Cara Belajar Efektif akan terlaksana dengan mudah.

Selanjutnya sedikit masukan berharga dalam mempersiapkan diri guna mendapatkan cara belajar efektif dan efisien :

1. Belajar Bersama Metode ini seringkali di katakan metode yang paling efektif karena dalam suasana belajar berkelompok yang cukup santai otak menjadi lebih rileks menerima ilmu - ilmu yang akan di serap. Selain itu hal - hal yang belum di ketahui akan lebih mudah di selesaikan dengan bekerja sama.

2. Buatlah Intisari Dari Setiap Pelajaran Buatlah rangkuman atau ringkasan dari setiap pelajaran yang anda dapatkan baik di sekolah maupun di tempat lain atau lewat belajar bersama diatas. hal ini akan lebih efisien mengingat intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang ini akan menjadi Kata-kata kunci yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

3. Disiplin Dalam Belajar Kedisiplinan memang perlu diterapkan dalam belajar, seperti disiplin waktu dan disiplin dalam berkonsentrasi pada pelajaran. Dengan adaya sifat disiplin dalam diri Anda, dapat dipastikan pelajaran yang Anda lakukan dapat efektif dan efisien.

4. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya.

5. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

Terakhir segiat - giatnya kita belajar tapi jangan lupa untuk istirahat. Orang - orang sukses seperti steve jobs yang menjadi pintar karena mereka mempunyai metode - metode belajar efektif tersendiri, so ciptakan sendiri suasana belajar kondusif yang menurut mu bisa menjadi cara belajar efektif dan efisien.

KONSEP BELAJAR MANDIRI


KONSEP BELAJAR MANDIRI
Apa Gaya Belajar Itu?
    Belajar di bidang formal tidak selalu menyenangkan. Apalagi jika Anda harus belajar dengan terpaksa . Misalnya, Anda harus belajar karena itulah satu-satunya cara untuk lulus, mendapat pekerjaan atau bahkan kenaikan pangkat. Contoh lain dari keterpaksaan adalah bila Anda menyukai belajar di kelas dengan bimbingan dosen, sedangkan Anda terpaksa kuliah di Universitas Terbuka (UT) yang mempunyai sistem belajar jarak jauh.
Menghadapi keterpaksaan untuk belajar jelas bukan hal yang menyenangkan. Tidak akan mudah bagi seseorang untuk berkonsentrasi belajar jika ia merasa terpaksa. Oleh karena itu, Anda perlu mencari jalan bagaimana agar belajar menjadi hal yang menyenangkan, atau …. walaupun tetap terpaksa, tapi dapat menjadi lebih mudah dan efektif.
Para ahli di bidang pendidikan mencoba mengembangkan teori mengenai gaya belajar sebagai cara untuk mencari jalan agar belajar menjadi hal yang mudah dan menyenangkan. Sebagaimana kita ketahui, belajar membutuhkan konsentrasi. Situasi dan kondisi untuk berkonsentrasi sangat berhubungan dengan gaya belajar Anda. Jika Anda mengenali gaya belajar Anda, maka Anda dapat mengelola pada kondisi apa, dimana, kapan dan bagaimana Anda dapat memaksimalkan belajar Anda. Apa gaya belajar itu?
Pengaruh Lingkungan Belajar
Lingkungan mempengaruhi kemampuan Anda dalam berkonsentrasi untuk belajar. Anda akan dapat memaksimalkan kemampuan konsentrasi Anda, jika Anda mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap konsentrasi. Jika Anda dapat memaksimalkan konsentrasi, Anda mampu menggunakan kemampuan Anda pada saat dan suasana yang tepat. Dengan demikian Anda dapat menghemat energi. Coba bayangkan jika Anda termasuk orang yang suka belajar di tempat yang sepi dan tenang, sementara teman Anda mengajak belajar di rumahnya sambil memasang musik dengan keras. Mampukah Anda berkonsentrasi dengan maksimal?
Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi belajar adalah suara, pencahayaan, temperatur, dan desain belajar.
a. Suara
    Tiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap suara. Ada yang menyukai belajar sambil mendengarkan musik keras, musik lembut, ataupun nonton TV. Ada juga yang suka belajar di tempat yang ramai, bersama teman. Tapi ada juga yang tidak dapat berkonsentrasi kalau banyak orang di sekitarnya. Bahkan bagi orang tertentu, musik atau suara apapun akan mengganggu konsentrasi belajar mereka. Mereka memilih belajar tanpa musik atau di tempat yang mereka anggap tenang tanpa suara. Namun, beberapa orang tertentu tidak merasa terganggu baik ada suara ataupun tidak. Mereka tetap dapat berkonsentrasi belajar dalam keadaan apapun.
b. Pencahayaan
    Pencahayaan merupakan faktor yang pengaruhnya kurang begitu dirasakan dibandingkan pengaruh suara. Mungkin karena relatif mudah mengatur pencahayaan sesuai dengan yang Anda butuhkan.
c. Temperatur
    Pengaruh temperatur terhadap konsentrasi belajar pada umumnya juga tidak terlalu dipermasalahkan orang. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa reaksi tiap orang terhadap temperatur berbeda. Ada yang memilih belajar di tempat dingin, atau sejuk; sedangkan orang yang lain memilih tempat yang hangat.
d. Desain Belajar
    Jika Anda sedang membaca, menulis, atau meringkas modul yang membutuhkan konsentrasi, coba perhatikan, apakah Anda merasa lebih nyaman untuk melakukannya sambil duduk santai di kursi, sofa, tempat tidur, tikar, karpet atau duduk santai di lantai? Jika salah satu cara tersebut merupakan cara yang membuat Anda lebih mudah berkonsentrasi untuk belajar, maka mungkin Anda termasuk orang yang membutuhkan desain informal atau cara belajar tidak formal yang santai.
    Jika Anda termasuk tipe yang membutuhkan desain formal, maka mungkin Anda lebih mudah berkonsentrasi jika belajar dengan kursi dan meja belajar. Lengkapi tempat belajar Anda dengan kalimat-kalimat positif, foto, gambar, atau jadwal belajar yang dapat meningkatkan semangat belajar Anda. Yang penting, sesuaikan dengan tipe Anda, baik tipe informal maupun tipe formal.
    Anda telah mengetahui faktor-faktor dalam lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar. Jadi, maksimalkan lingkungan tersebut untuk memaksimalkan konsentrasi belajar Anda.
Kenali Aspek Kesiapan Belajar Anda

Tahukah Anda, apa saja yang menjadi aspek kesiapan belajar? Aspek-aspek tersebut merupakan pilihan. Ada orang yang cocok dengan aspek ABC, sedangkan yang lain lebih cocok dengan aspek XYZ. Yang penting adalah Anda mengenali aspek yang menjadi penentu kesiapan belajar Anda. Jika Anda mengenalnya, Anda dapat mempersiapkan diri secara maksimal.
a. Motivasi
    Motivasi tiap orang untuk belajar berbeda-beda. Motivasi sudah ada pada saat seseorang akan melakukan sesuatu, namun mungkin tidak Anda sadari. Anda perlu mengetahui apa sebenarnya motivasi belajar Anda. Atau bisa juga lebih khusus, misalnya apa motivasi Anda untuk mengambil matakuliah tertentu.
    Mungkin Anda mengikuti perkuliahan di UT untuk mendapatkan gelar sarjana sebagai syarat kenaikan pangkat. Apapun motivasi Anda, cobalah untuk mengenalinya. Bergabunglah dengan mahasiswa lain yang memiliki motivasi yang sama. Dengan cara tersebut, Anda akan dapat saling memotivasi untuk berhasil. Sebagai contoh: mahasiswa yang mengikuti kuliah di UT sebagai upaya untuk persyaratan kenaikan pangkat, mungkin dapat berkumpul bersama mereka yang memiliki tujuan yang sama untuk saling memotivasi. Bayangkan, jika teman Anda berhasil untuk naik pangkat setelah lulus UT, Anda tentunya akan termotivasi untuk mengikuti jejaknya bukan?!
    Anda juga dapat bergabung dengan mereka yang tujuan belajarnya berbeda untuk saling meningkatkan motivasi belajar. Apapun caranya, yang penting adalah memperkuat motivasi belajar Anda.


Kesehatan Reproduksi Remaja



Oleh : dr. Sri Rejeki
PUSKESMAS KEMBIRITAN KECAMATAN GENTENG
PENGERTIAN
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Atau Suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman.
TUMBUH KEMBANG REMAJA.
Masa remaja dibedakan dalam :
  1. Masa remaja awal, 10 – 13 tahun.
  2. Masa remaja tengah, 14 – 16 tahun.
  3. Masa remaja akhir, 17 – 19 tahun.
Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
  1. Mulai menstruasi.
  2. Payudara dan pantat membesar.
  3. Indung telur membesar.
  4. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat.
  5. Vagina mengeluarkan cairan.
  6. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.
  7. Tubuh bertambah tinggi.
Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki :
  1. Terjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap.
  2. Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin.
  3. Tumbuh kumis.
  4. Mengalami mimpi basah.
  5. Tumbuh jakun.
  6. Pundak dan dada bertambah besar dan bidang.
  7. Penis dan buah zakar membesar.
Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki, mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab, yaitu :
  1. Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya.
  2. Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua.
  3. Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri.
  4. Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya.
Hal tersebut diatas menyebabkan remaja menjadi lebih mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif dari lingkungan barunya.
MENSTRUASI ATAU HAID.
Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan dua kali menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi. Hal ini memakan waktu kira-kira 3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terus secara teratur sampai usia 50 tahun. Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut menopause. Siklus menstruasi meliputi :
  1. Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi yang akan datang.
  2. Telur berada dalam saluran telur, selaput lendir rahim menebal.
  3. Telur berada dalam rahim, selaput lendir rahim menebal dan siap menerima hasil pembuahan.
  4. Bila tidak ada pembuahan, selaput rahim akan lepas dari dinding rahim dan terjadi perdarahan. Telur akan keluar dari rahim bersama darah.
Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan. Ada yang 26 hari, 28 hari, 30 hari, atau bahkan ada yang 40 hari. Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun kadang-kadang ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari. Jumlah seluruh darah yang dikeluarkan biasanya antara 30 – 80 ml. Selama masa haid, yang perlu diperhatikan adalah kebersihan daerah kewanitaan dengan mengganti pembalut sesering mungkin.
MIMPI BASAH, BAGAIMANA BISA TERJADI ?
Ketika seseorang laki-laki memasuki masa pubertas, terjadi pematangan sperma didalam testis. Sperma yang telah diproduksi ini akan dikeluarkan melalui Vas Deferens kemudian berada dalam cairang mani yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Air mani yang telah mengandung sperma ini akan keluar yang disebut ejakulasi. Ejakulasi yang tanpa rangsangan yang nyata disebut mimpi basah. Masturbasi adalah memberikan rangsangan pada penis dengan gerakan tangan sendiri sehingga timbul ereksi yang disusul dengan ejakulasi, atau disebut juga onani.
KEHAMILAN.
Merupakan akibat utama dari hubungan seksual. Kehamilan dapat terjadi bila dalam berhubungan seksual terjadi pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel sperma. Proses kehamilan dapat diilustrasikan sebagai berikut :
  1. Sel telur yang keluar dari indung telur pada saat ovulasi akan masuk kedalam sel telur.
  2. Sperma yang tumpah didalam saluran vagina waktu senggama akan bergerak masuk kedalam rahim dan selanjutnya ke saluran telur.
  3. Di saluran telur ini, sperma akan bertemu dengan sel telur dan langsung membuahi.
Tanda-tanda kehamilan :
  1. Sering mual-mual, muntah dan pusing pada saat bangun tidur (morning sickness) atau sepanjang hari.
  2. Mengantuk, lemas, letih dan lesu.
  3. Amenorhea (tidak mengalami haid).
  4. Nafsu makan menurun, namun pada saat tertentu menghendaki makanan tertentu (nyidam).
  5. Dibuktikan melalui tes laboratorium yaitu HCG Test dan USG.
  6. Perubahan fisik seperti payudara membesar dan sering mengeras, daerah sekitar Aerola Mammae (sekitar puting) membesar.